DAFTAR ISI
1. Tujuan
2. Komponen
3. Dasar Teori
4. Prinsip Kerja
5. Gambar Rangkaian
6. Video Rangkaian
7. Link Download
1. Tujuan
> untuk mengetahui kemampuan sirkuit untuk sangat menguatkan sinyal yang berlawanan pada dua input?
2. Komponen
- Op-amp
op-amp merupakan suatu jenis penguat elektronika dengan sambatan arus searah yang memiliki bati (faktor penguatan ) sangat besar dengan dua masukan dan satu keluaran.
- Resistor
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus . Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum ohm.
Ground
Grounding atau Pentanahan adalah sistem pentanahan yang terpasang pada suatu instalasi listrik yang bekerja untuk meniadakan beda potensial dengan mengalirkan arus sisa dari kebocoran tegangan atau arus dari sambaran petir ke bumi
3. Dasar Teori
DIFFERENTIAL
AND COMMON-MODE OPERATION
DIFFERENTIAL INPUTS
Bila input terpisah diterapkan pada op-amp, perbedaan sinyal yang dihasilkan adalah perbedaan antara kedua input. (persamaan 1)
COMMON INPUTS
Bila kedua sinyal input sama, elemen
sinyal yang umum karena kedua input tersebut dapat didefinisikan sebagai
rata-rata dari jumlah dua sinyal. (persamaan 2)
OUTPUT
VOLTAGE
karena
setiap sinyal yang diterapkan pada op-amp pada umumnya memiliki komponen
in-phase dan out-of-phase, output yang dihasilkan dapat dinyatakan sebagai : (persamaan
3)
Vd
: beda tegangan yang diberikan dari pers 1
Vc
: tegangan umum yang diberikan dari pers 2
Ad
: perbedaan gain penguat
Ac
: gain penguat mode umum
Masukan
polaritas yang berlawanan (opposite polarity inputs)
Jika
opposite polarity inputs yang diterapkan pada op-amp berlawanan dengan sinyal,
Vi1
= -Vi2 = Vs , perbedaan tegangan yang dihasilkan adalah :
sedangkan
tegangan umum yang dihasilkan adalah :
sehingga menghasilkan tegangan output :
Ini menunjukkan bahwa ketika input
adalah sinyal berlawanan yang ideal (tidak ada elemen yang sama), output adalah
gain diferensial kali dua kali dari sinyal masukan yang diterapkan pada salah
satu input.
Masukan polaritas yang sama (same polarity inputs)
jika
input polaritas yang sama diterapkan pada op-amp, Vi1 = Vi2 = Vs , beda
tegangan yang dihasilkan adalah :
sedangkan
tegangan umum yang dihasilkan adalah :
sehingga
tegangan keluaran yang dihasilkan adalah :
Ini
menunjukkan bahwa ketika input adalah sinyal fase ideal (tidak ada perbedaan
sinyal), output adalah mode umum yang menghasilkan sinyal masukan, Vs ,
sehingga hanya operasi mode umum yang terjadi.
Penolakan
mode umum (common-mode rejection)
Solusi
di atas memberikan hubungan yang bisa digunakan untuk mengukur Ad dan Ac di
rangkaian op-amp.
1.
Untuk mengukur Ad = set Vi1 = -Vi2 = Vs = 0,5 V , sehingga:
Dengan kondisi ini, tegangan outputnya adalah :
Dengan demikian, mengatur tegangan masukan : Vi1 = -Vi2 = 0,5 V menghasilkan
tegangan keluaran secara numerik sama dengan nilai Ad .
2.
Untuk mengukur Ac = set Vi1 = Vi2 = Vs = 1 V sehingga :
Dengan kondisi ini, tegangan outputnya adalah :
Rasio
penolakan mode umum (common-mode rejection ratio)
Setelah
memperoleh Ad dan Ac (seperti dalam prosedur pengukuran yang dibahas di atas),
sekarang kita dapat menghitung nilai untuk common-mode rejection ratio (CMRR)
yang didefinisikan dengan persamaan berikut : (persamaan 4)
Nilai
CMRR juga dapat dinyatakan dalam istilah logaritma sebagai : (persamaan 5)
(GAMBAR RANGKAIAN)
Kita bisa mengekspresikan tegangan output dalam hal nilai CMRR sebagai berikut:
menggunakan persamaan 4, kita bisa menulis di atas sebagai : (Persamaan 6)
Persamaan 6 menunjukkan bahwa untuk
nilai CMRR yang besar, tegangan keluaran sebagian besar disebabkan oleh
perbedaan sinyal, dengan komponen common-mode berkurang.
CONTOH :
Tentukan tegangan keluaran op-amp untuk
tegangan masukan Vi1 = 150 µV ,
Vi2 = 140 µV . maka penguat
sebagai gain perbedaan Ad = 4000 dan nilai CMRR adalah ?
(a) 100
(b) 10^5
Penyelesaian :
Penguat Diferensial
memiliki fitur yang unik, memperkuat perbedaan tegangan antara dua sinyal input
tidak seperti Single-Ended yang memperkuat Sinyal Input Tunggal.
Prinsipnya menghilangkan Noise (Common-Mode Fluctuating Voltage). Dikonfigurasi untuk beroperasi sebagai penguat Single-Ended dengan
membumikan salah satu input.
Penguat Diferensial Terintegrasi, Arsitektur menyerupai Penguat Operasional Tegangan-Umpan Balik Standar. Keduanya memiliki Input Diferensial, standar keluaran adalah Single-Ended dan Diferensial.
5. Gambar Rangkaian
6. Video Rangkaian
7. Link Download
video rangkaian-download
gambar rangkaian-download
materi-download
datasheet-download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar